5.17.2009

“TURUT TURUN TANGAN”

Sejauh ini proses penyediaan pusat pendidikan sekelas TK hingga perguruan tinggi baik negeri maupu swasta, sudah teredia merata diseluruh kawasan Batam. Ketersediaan ini merupakan bentuk aksi turun tangan pemrintah kota untuk mempersiapkan kota Batam sebagai Bandar dunia yang madani dan mewujudkan SDM (sumberdaya manuia) yang berpendidikan baik moral, edukasi, maupun spiritual. Diketahui pemerintah kota Batam telah banyak melakukan pemerataan-pemerataan pusat-pusat pendidikan hingga keplosok-plosok daerah, layaknya peningkatan kualitas dan keseimbangan pendidikan, pemerataan dan jalur pendidikan, serta memperlaju proses pemabngunan pusat pendidikan pada daerah-daerah hinterland.

Sebagai bentuk turun tangan lebih lanjut, pihak Pemko Batam telah sangat mencanangkan wajib belajar sembilan tahun bagi para pelajar, apalagi baru-baru ini terdngar kabar bahwa biaya sekolah untuk setingkat SD-SMP negeri telah dibebakan dari biaya sekolah untuk para siswa dan siswi, kebijakan ini dikeluarkan langsung pada saat pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu Pemko setempat juga telah melakukan pemerataan guru-guru untuk setiap sekolah yang ada di kawasan Batam serta melakukan pemerataan pendidikan dijalur formal maupun non-formal guna meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan nantinya.

Proses pemerataan ini dilakukan disegala bidang yang berangkut paut langsung dalam pendidikan, seprti pemerataan fasilitas dan media belajar, mendirikan dan menetapkan sekolah yang dapat berstandar nasional maupun internasional.

Tahun 2007 silam tercatat jumlah pusat pendidikan dari TK-SMA telah menjapai angka 645 sekolah. Untuk siswa yang berada di Batam diketahui berjumlah 125ribuan siswa. Dari data diatas disimpulkan bahwa keberadaan pelajar dan ekolah-sekolah telah cukup berimbang.

Sepanjang tahun 2007-2008 silam diketahui Pemko Batam telah melakuak pembanguan kelas baru sekitar kurang lebih 62 kelas baru SD-SMA. Pembanguan juga terjadi pada proses penyediaan media seperti alat peraga IPA, komputer dan alat peraga umum, dan pengadaan sekitar 39ribu buku penunjang KBM (kegiatan belajar mengajar).

Pembanguan ini diperkirakan akan teru diempurnakan hingga tahuntahun kedepan. Tentunya kelancaran ini dapat tercipta apabila emua komponen masyarakat ikut juga turut turun tangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !