Dari hasil survey yang saya lakukan, mengatakan bahwa keberadaan pengemis dan gelandangan khusunya didaerah sudah tampak berkurang, bila dulu pengemis yang meminta-minta didaerah Pasar Tanjung Pantun jodoh sebanyak 1-5 pengemis yang duduk ditangganya, kini yang terlihat hanya ada sekitar satu orang yang masih ada.
Sedangkan didaerah jalan-jalan besar khususnya di daerah batam centre dan Nagoya juga telah berkurang sepertinya mereka telah beralih profesi menjadi penjual Koran jalanan. Dengan adanya pengurangan ini diperkirakan merupakan dampak dari diterapkannya FTZ dan SEZ serta adanya program batam “Visit 2010”, pemerintah setempat sepertinya telah menertibkan mereka semenjak jauh-jauh hari lagi.
Hingga sekarang keberadaan pengemis sudah cukup berkurang. Ini merupakan berita yang sangat menggembirakan sekali, namun untuk tingkat penjual Koran dan penjual asongan dipersekitaran jalan-jalan besar sepertinya belum dianalir berkurang, hal ini akan menjadi PR selanjutnya bagi pemerintah Kota Batam untuk ditindak lanjuti, karena didapati keberadaan mereka menggangu aktivitas warga terutama pada tempat perbelanjaan tradisional seperti jodoh-samarinda, dan pada kawasan jalan raya besar tepatnya dibilangan Nagoya-jodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !