5.14.2009

Tim untuk Adipura

Tahukan! pada tahun-tahun belakangan ini Batam baru saja mendapatkan sebuah piala Adipura, suatu bentuk penghargaan karena telah berdaya upaya untuk menjaga kebersihan. Pencanangan kebersihan di batam memang telah terealisasikan sejak dulu, jadi tindakan pembersihan kota saat itu memang tidak dimaksudkan untuk mendapatkan Adipura. Namun untungnya dengan upaya pembersihan sejak awal tersebut Batam mampu membawa pulang piala Adipura.

Menurut pendapat kepala dinas kebesihan dan pertamanan (DKP) kota Batam, Drs Azwan, MSi kepada www.humansbatam.com , pada tahun 2007 silam, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pemantauan penilaian untuk mendapatkan piala Adipura-supermasi tertinggi dibidang kebersihan lingkungan-oleh tim pemantau objek penialaian Adipura kementrian lingkungan hidup direncanakan berlangsung lebih kurang dua minggu lagi, pada saat itu. Semua pihak dituntut komitmennya untuk segera membereskan “PR” yang belum tuntas. Ungkapan ini membuktikan bahwa pada saat itu sebelum proses penilaian Adipura pemerintah setempat mengharapkan semua komponen yang berada di Batam untuk ikut serta menciptakan kebersihan lingkungan, karena memanag objek utama yang dinilai dalam penilaian Adipura adalah kebersihan lingkungan.

Ujarnya lagi “ mulai tahun 2007, nilai tertinggi untuk mendapatkan Adipura, angkanya harus diatas 73 point, jika tidak tercapai maka secara langsung batam tidak akan memboyong piala Adipura lagi”. Untuk mengatasinya Batam telah membentuk sebuah tim pemantau objek-objek yang akan dinilai pada penilaian Adipura selanjutnya guna mempertahankan predikat kota bersih pada tahun berikutnya”

Tim ini berfungsi sebagai pengawas langsung kebersihan lingkungan hidup hingga ke plosok-plosok Batam dan juga fungsi tim ini lebih kepada mengkoordinasikan sekaligus menilai kinerja masing-masing SKPD yang ada hubungannya dengan program ini. Sejauh ini keberlangsungan pencanangan kebersihan sempena berlangsungnya Adipura sudah sangat terealisasikan, pencanangan tidak hanya pada kawasan yang mudah terlihat saja, seperti jalan raya umum, taman kota atau pusat pemerintahan kota, namun juga telah diterapkan oleh instansi-instansi selain pemerintah, pusat layanan kesehatan, pusat pendidikan hingga pemukiman warga. Peroses pencanangan tersebut sepertinya lebih mengarah pada pencanangan pada setiap kecamatan atau kelurahan, hal ini ditujukan agar kebersihan menjadi permasalahan yang harus ditanggulangi bukan hanya oleh para pemerintah-pemerintah yang terkait, melainkan oleh warga Batam juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !