5.14.2009

Remaja Batam Masih “Baik”

Kenakalan remaja dapat dikategorikan juga sebagai perilaku menyimpang yang diakibatkan oleh cacatnya proses sosialisasi, yang terjadi baik dalam masyarakat maupun sosoalisasi di keluarga.

Perilaku menyimpang juga kerab disebabkan oleh suatu masalah pokok sehingga perilaku menyimpang tersebut dapat terjadi secara sengaja atau secara tidak sengaja. Perilaku menyimpang secara tidak sengaja terjadi apabila sang pelaku kurang bahkan tidak memahami aturan pokok yang berbentuk aturan, nilai, dan norma yang ada sehingga secara tidak sengajalah penyimpangan tersebut adlah kenapa seseorang melakukan penyimpangan, padahal ia tahu perilaku yang dia lakonkan sudah melanggar aturan.

dalam permasalahannya perilaku menyimpang adalah suatu bentuk dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, dapat terjadi karena adanya hal yang bertolak belakang dengan prinsip sosialisme yang berlangsung dalam proses sosialisasi tersebut, bukan berarti perilaku menyimpang terjadi hanya karena kemauan sendiri untuk melakukan penyimpangan, banyak faktor yang melatar belakanginya, seseorang yang sudah terjerumus dalam perilaku menyimpang biasa tidak lagi dapat berpikir secara positif sehingga banyaklah faktor yang tercapai dari hal tersebut, faktor yang paling utama adalah faktor lingkungan, baik lingkungan masyarakat, pergaulan bahkan keluarga, keluarga dan lingkungan sangat berpengaruh pada tingkat sosialisasi tersebut secara tidak langsung berakibat negative bagi seseorang maka dari situlah terjadinya penyimpangan, bila penyimpangan telah terjadi, maka dengan mudah faktor-faktor yang lain masuk, hingga perilaku menyimpang tersebut sampai pada suatu kondisi yang parah.

Namun masalah-masalah kenakalan remaja seperti halnya diatas, di daerah Batam sangat tertanggulangi, tidak separah yang dipikirakan. Perilaku menyimpang diBatam sudah jarang ditemukan, karena remaja Batam telah termakan hasutan untuk terus mengecam pendidikan guna mendukung program batam Visit 2010, keberadaan sekolah-sekolah dan lembaga keagamaan di Batam membuat remaja-remaja semakin kebal terhadap perilaku menyimpang. LSM-LSM dan gerakan-gerakan anti narkoba terus mengadakan petemuan-petemuan, seminar hingga work shop membahas dampak pemakaian Narkoba, Bahakan tahun 2008 kemaren atas nama “Maullidiah Candra Putri “ dari SMA 8 Batam mewakili batam sebagai aktivis narkoba kalangan remaja.

Sungguh membanggakan, dengan itu membuktikan bahwa remaja batam masih peduli dengan dampak narkoba dan perilaku menyimpang, guna agar tentunya mereka tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Syukurlah, Batam masih bisa dikatakan terhindar dari permasalahan perilaku menyimpang remaja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !