5.17.2009

Daerah resapan air

Daerah resapan air di Batam keberadaannya memang sudah sangat mencukupi untuk dapat menyediakan debit air bagi warga kota Batam. Sejauh ini diketahui ada sekitar 4 DAM yang memiliki hutan sebagai daerah resapan air diantaranya :

  • DAM Muka Kuning
  • DAM Sei Ladi
  • DAM Duri Angkang
  • DAM Sei Harapan

Masing masing DAM ini didampingi oleh hutan-hutan yang dilindungi oleh pemerintah sebagai daerah resapan air. Untuk saat ini DAM terbesar memang masih disandang oleh DAM Sei Ladi. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang belakangan ini sedang musim-musimnya hujan sehingga potensi peneyrapan air semakin meningkat pada setiap DAM tersebut.

Walaupun batam merupakan kawasan kota industri, tidak semudah itu membuat hutan-hutan dibatam terbabat, karena Batam juga telah mempertimbangkan hal ini jauh-jauh hari sebelum adanya persetujuan dan peresmian FTZ dan SEZ, diharpak kedpannya kawasan hutan tidak lebih banyak lagi dibabat sehingga persediaan air akan dapat terus tersedia. Tentunya dengan bantuan Hutan sebagai lahan potensial penyerap air khsusnya pada saat hujan tiba. Selain kawasan-kawasan DAM diatas, di daeraha Galang juga masih sangat banyak hutan bahkan semuanya adalah hutan, hanya aja ada lahan hutan yang dibabat untuk dialih fungsikan sebagai perkebunan, seperti yang saya ketahui ada banyak perkebunan disana diantaranya:

· Perkebunan Buah Naga

· Perkebunan Buah mangga

· Perkebunan Buah papaya.

· Perkebunan Sayuran

· Perkebunan Lada.

· Dsb.

Alih fungsi hutan sebagai perkebunan ini dirasakan bukan sebuah permaalahan karena perkebunan juga merupakan bentuk hutan karena juga ditanami oleh tumbuhan kelas perkebunan yang tentunya juga dapat dijadikan sebagai lahan resapan air. Diperkirakan ketersediaan air yang ada saat ini dapat memenuhi persediaan air 5-10 tahun kedepan apabila, aktivitas yang mengarah ke pemborosan dikurangi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !