5.16.2009

Seragon

Untuk saat ku terlelap…
aku masih merasakan deburan ombak yang sebelumnya terasa oleh mataku
keadaan ku kini tengah terjaga dalam sisi mimpi ku..
mengitari pantai berpair bak mutiara..
berair sejernih bak kaca berderai…
lagi-lagi aku belum dapat meniggalkan ingatan ini saat ku terlelap
karena hingga kini pun aku belum bia tersadar dalam mimpi

pejaman mata ku mulai erat..
tak ada lagi sisi kesadaran menemaniku
semua telah menjadi angat indah sekali ditemani dunia hayalku
tapi lagi-lagi aku tak bisa menghindar dari gemerlap ingatan sadarku..
dalam mimpi ku ini aku bertanya
apa yang sedang berlaku dalam dunia hayal ku ini
mengapa semua terasa sangat nyata

keberadaan ku kini ditengah gundukan pair yang amat sangat putih
berkilau hingga mata ku terpejam seketika
ditemani langit biru…
ini memang terasa begitu nyata..

saat ini aku tengah berlari …
berlari dan berlari hingga ku tersandung oleh akar pohon bakau
seketika aku terkejut meronta
meraih kembali semua rasa mimpi
namun tak bisa
aku telah tersadar..
ini bukan mimpi…
ini nyata …
gundukan pasir mutiara ini memang sangat nyar\ta. Tak da kepalsuan

aku baru tersadar bahwa keberadaan ku tepat di atas pasir putih pantai seragon galang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !