10.30.2010

"PEDULIMU sahabat"

Masih terdiam aku termagu dalam bisu nan panjang..

Setidaknya aku ingin merasakan kau hadir

Hadir temani walau hanya sebentar

Sungguh bergelinang kata yang ingin aku katakan padamu

Sudah sangat banyak hingga pedih batin ini menahannya

Hidup sekarang sungguh taklah seindah dulu

Taklah seperti yang kita lalui dulu disaat jenaka itu

Kepedulian menjadi langka dan susah untuk ku rengguh

Aku sendiri, aku sepi..

Namun entah mengapa semua terasa nyaman dan tentram

Ku langkaui semua yang kau ingini,

Ku dapati semuanya demi senyummu

Aku rindu sungguh..

Tak dapat ku kira ini akan terjadi rupanya..

Karena, Sekian lama ku lalui jalan setapak berbara

Namun tak pernah sepanas kini

Dan, Sudah beribu kilo ku tempuh langit sejuk

Tapi baru ini yang mampu membekukan aku

Oh entahlah.. aku masih bingung

Adakalanya ini hanya bisa kuselesaikan sendiri

Namun kali ini kau sedang kubutuhkan

Tapi kau jauh SAHABAT..

Bagaimana kau tahu isi hati ini

Angin dan aroma yang hangat biarlah ia terbang

Ku titip pesan bersamanya..

Tidak banyak kata,

Hanya mengatakan bahwa “Aku butuh PEDULIMU sahabat”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !