Masih terdiam aku termagu dalam bisu nan panjang..
Setidaknya aku ingin merasakan kau hadir
Hadir temani walau hanya sebentar
Sungguh bergelinang kata yang ingin aku katakan padamu
Sudah sangat banyak hingga pedih batin ini menahannya
Hidup sekarang sungguh taklah seindah dulu
Taklah seperti yang kita lalui dulu disaat jenaka itu
Kepedulian menjadi langka dan susah untuk ku rengguh
Aku sendiri, aku sepi..
Namun entah mengapa semua terasa nyaman dan tentram
Ku langkaui semua yang kau ingini,
Ku dapati semuanya demi senyummu
Aku rindu sungguh..
Tak dapat ku kira ini akan terjadi rupanya..
Karena, Sekian lama ku lalui jalan setapak berbara
Namun tak pernah sepanas kini
Dan, Sudah beribu kilo ku tempuh langit sejuk
Tapi baru ini yang mampu membekukan aku
Oh entahlah.. aku masih bingung
Adakalanya ini hanya bisa kuselesaikan sendiri
Namun kali ini kau sedang kubutuhkan
Tapi kau jauh SAHABAT..
Bagaimana kau tahu isi hati ini
Angin dan aroma yang hangat biarlah ia terbang
Ku titip pesan bersamanya..
Tidak banyak kata,
Hanya mengatakan bahwa “Aku butuh PEDULIMU sahabat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !