10.29.2010

"Hidup Cinta"

Tuk kesekian kali kukatakan demi darah yang mengalir

Cinta takkan kelam dalam diri, takkan binasa walau tubuh ini membatu

Kesungguhan yang terjadi adalah kecintaan ku padamu

Cinta yang menggebu, berpacu laju tak lekang oleh waktu

Ku sematkan cahaya pelangi dalam diri

Menawannya hingga aku tak lagi sanggup berdiri

Mencinta bagiku layaknya menghitung denyut nadi

Sampai ia berhenti disanalah cinta akan kulalui

Mataku tak melihat indahmu

Hidungku tidak menghirup wangi sifatmu

Hanya hatikulah kan mampu menjamahmu

Merasakan keabadian cinta yang kau tawarkan

Aku tidak lelah menanti, walau nafasku akan terhenti

Ku lalui semua inginku bersamamu, karena cinta ini

Percayalah oh permaisuri, walau kesempurnaan tak lekat dalam diri

Meski tubuh hampir mati, dan demi kehidupan yang mulai pergi

Aku akan mencinta, karena cinta bagiku adalah keharusan

Bagai menghirup udara bebas yang lepas

Seperti bersujud dikaki tuhan

Dan laksana nyawa dalam raga

Aku berjanji..

Janjiku tanpa dusta

Satu dan untuk selama-hidupnya cinta

Aku, kau, kau dan aku

Satu dan menyatu

Hidup cinta, hiduplah selalu...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !