11.07.2010

KEMBALIKAN "DIRIKU"


Aku kehilangan lagi

Walau sempat terlihat, tapi kini ia sirna

Benar kata mereka, tak patut begiku merisau

Karena seperti ini sajalah aku, tetap tak berubah

Disudut sunyi gerimis, tetesan hujan membungkam nafasku

Tercekat dalam risau yang meraja didada

Lalang gemilang meringkuh membentuk sarang dikalbu

Duduklah aku disana, dengan mimik tegang dan kelam

Jatuh peluh tiada tara, gelombang gelap menjadi gulita.

Ahh... sajak dan lagi-lagi sajak, hanya mampu itu ku ucap

Lidah ku kelu, aku bisu terkadang namun jenaka menyeruak tak bebas

Aku ingin lepas, mencari ia yang hilang

Tak tahan benar hidupku ini, bagai dalam sangkar baja berduri

Kembalikan aku yang dulu, seperti apa tampaknya lagi

Walau bumi kupijak berbeda, namun aku ingin AKU kembali.

Aku ingin jiwaku merajalela, ku ingin tawaku lepas tak bersisa

Bagai aku yang dulu, “TOLONG KEMBALIKAN DIRIKU”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !