2.21.2009

THALITA LATIF



Cita-citanya hidup bahagia dengan laki-laki yang mencintainya. Begitulah gambaran tentang Sasi, sosok yang diperankan Thalita Annemarie Latief dalam film Kawin Kontrak Lagi. Sasi adalah gadis lugu yang pasrah saat menjalani proses kawin kontrak. Alasannya standar saja, faktor ekonomi. ”Daripada jadi pelacur, gue lebih pilih kawin kontrak aja, lebih sah kayaknya,” selorohnya.
Sebagai pemeran korban dari praktek kawin kontrak, Thalita kudu menjalani adegan syur. Demi tuntutan profesi dia rela menjalaninya. Tapi jangan salah, tidak ada buka-bukaan kok. Semuanya menggunakan trik kamera. ”Tidak membuka auratlah...,” sergah pemenang Model Kawanku tahun 2004 ini. Ternyata, memang masih ada kemben di balik busana luar yang tampak jatuh itu.

Sebenarnya bukan perkara buka-bukaan benar yang terasa berat buat Thalita. Justru malah memerankan sosok cewek lugu itulah yang jauh lebih sulit. ”Kan aslinya gue kaya gini, petakilan,” lanjut cewek lincah ini. Sekilas, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Atmajaya ini memang tomboi sehingga peran mojang desa nan lugu alias culun macam itu sungguh membuatnya tertantang.

Kendati demikian, Thalita memang tidak sulit untuk berakting. Maklumlah, sorot kamera bukan lagi barang baru baginya. Dunia hiburan sudah dicicipinya sejak usia dini dengan menjadi bintang iklan makanan ringan. Gara-garanya, waktu itu Thalita sedang jalan-jalan tahu-tahu ditawari untuk ikutan casting. Jadilah dia model iklan wafer Tango dan Taro snack. Seiring meningkatnya usia, dia memberanikan diri untuk ikut ajang-ajang lomba model. Hasilnya, Thalita masuk Semifinal Gadis Sampul 2003 dan Pemenang I Model Kawanku tahun 2004.

Sesungguhnya, Talitha sempat tidak percaya diri untuk ikut-ikut ajang pemilihan model. Kenapa? ”Aku merasa engga terlalu kurus-kurus amat. Apalagi model itu kan harus tinggi,” begitu keluhnya. Belum lagi dengan temperamennya yang tomboi. Talitha mengaku hobi main basket. Namun menjelang difoto tiba-tiba dia mengaku kecewek-cewekan.

Memang dasar nasib, Talitha menang di ajang kontes model itu. Walhasil, rezekinya kian lancar. Beberapa iklan dan video klip juga mulai dibintanginya. Namun debutnya dalam seni peran dilakoni lewat sinetron Keong Mas produksi MD Entertainment. Sedangkan sinetron Putri menjadi batu loncatan yang membuat namanya mencuat ke permukaan. Konon, Thalita sempat gemetar lantaran beradu akting dengan bintang selevel Desy Ratnasari. Namun dia punya kiat untuk menghilangkan rasa gemetar itu, yakni dengan mengajak ngobrol. ”Lama-lama kita ngobrol dekat deh. Ya pas take udah ngga ada kendala,” kenang Talitha ketika itu.

Talitha memang tak pernah berhenti untuk belajar akting. “Misalnya kalau aku ngerasa kurang di sini, aku coba ikuti apa yang sutradara bilang,” demikian sedikit kiatnya. Selain dari sutradara, Talitha juga banyak menyerap dari akting pemian senior. “Masukan itu buat aku lebih bagus lagi,” kilah Talitha lagi.

Berkat modal itulah kemudian Talitha mantap melangkah ke layar lebar. Sebuah film horor bertajuk Lawang Sewu garapan sutradara Arie Aziz di tahun 2007 segera menjadi debutnya. “Selama ini aku memang terlibat untuk produksi sinetron MD, jadi mereka sudah tahu aku,” demikian cerita Talitha lagi. Namun dia mengaku tidak langsung dipilih untuk peran Diska di sana. Pasalnya, pihak produser sempat memiliki sejumlah pilihan lain untuk pemeran utama. Menjalani debut dalam film horor, diakui Talitha sebuah hal yang seru. “Syutingnya di Semarang, di gedung Lawang Sewunya,” jelasnya dengan senang. Sutradara Arie Aziz menurutnya termasuk orang yang komunikatif. “Dia mau terima kalau kita kasih usulan apa,” tambah Talitha.

Karir Talitha di layar lebarpun berlanjut. Kali ini dia dipanggil casting oleh MVP Pictures untuk lanjutan film Kawin Kontrak yang sukses di awal tahun 2008. “Ada banyak kandidat untuk peran Sasi,” tuturnya seraya menyebutkan sejumlah nama macam Laudya Cynthia Bella atau Asmirandah. Akhirnya, peran itu memang disabetnya. “Pas liburan juga. Jadi kuliah tak terganggu,” ucap Talitha.

Talitha tak hanya sekadar berakting di film Kawin Kontrak Lagi itu. Pasalnya, dia kembali bisa belajar soal akting dari Nomine Aktor Pembantu Terbaik FFI 2008, Lukman Sardi. “Banyak petuah dari dia,” selorohnya lagi. Salah satunya, dituturkan Talitha, jangan takut kelihatan jelek.

Diam-diam, Talitha memang serius untuk urusan akting, kendati urusan studi tak juga dilupakannya. Sekiranya harus memilih, bagaimana Ta? “Kuliahnya tinggal sebentar lagi kok, jadi soal karir sudah tak masalah” ungkapnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !