11.08.2008

Debat Kusir Tentang Ayam

Melihat ayam betinanya bertelur, baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyt bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barang siapa yang bias menjawa pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat mengiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bias menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatukan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari peserta yang amat sedikit itu adlah Abu Nawas.
Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari baginda sendiri.
Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk diatas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya,
“manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam ?” “telur.” Jawab peserta pertama.
“apa alasannya ?’ Tanya bginda.
“bila ayam lebih dulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur.’kata peserta pertama menjelaskan.
“kalau begitu siapa yang mengerami telur itu ?’ sanggah baginda.
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. Ia tidak bias menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan kedalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. Ia berkata,
“paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam dalam waktu yang bersamaan.”
“bagaimana bisa bersamaan. Tanya baginda.
“bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami.” Kata peserta kedua dengan mantap.
“bukankan ayam betina bisa bertalur tanpa ayam jantan ?” sanggah baginda memojokkan. Perserta kedua bingung. Ia pun dijebloskan kedalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. Ia berkata ,
“tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu dari pada telur.”
“sebutkan alas an mu.” kata baginda.
“menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina.”kata peserta ketiga meyakinkan.
“lalu bagaimana ayam betina bias beranak-pinak seperti sekarng. Sedangkan ayam jantan tidak ada.”baginda memancing.
“ayam betina bias bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantn. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri.”peserta ketiga berusaha menjelaskan.
“bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa mengawininya ?”
Peserta ketiga pun tidak bias menjawab sanggahan baginda, ia pun dimasukkan kedalam penjara.
Kini tiba giliran Abu Nawas. Ia berkata, “yang pasti adalah telur dulu, baru ayam.”
“coba kamu terangkan secara logis.” Kata baginda ingintahu “ayam bias mengenal telur, sebaiknya telur tidak mengenal ayam.” Kata abu nawas singkat
Agak lama baginda raja merenung. Kali ini baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !