4.21.2011

"Kau tak lagi bermimpi"

Aku meniti diatas sebuah benang berwarna merah muda

Benang basah yang ku rentangkan begitu saja tanpa ikatan

Berusaha melamapui jurang yang memisahkan diri dan hati

Mencari celah dimana aku bisa temukan rasa itu lagi

Walau tak kunjung ku temukan, hingga kini telah pun usai.

Namun kini dia hadir,

sedikit bercahaya dengan binar mata penuh pesona

Tak begitu nyata karena dia hanya berada di hayalan ku saja

Bahkan dia hanya ada dalam setiap bunga dalam tidurku yang hampa

Walau begitu, dia tetap berarti juga.

Ku taburi kembali kamar terdalam di hati ini dengan beribu kelopak mawar putih

Harum semerbak, ditemani beribu rama-rama kaca terbang melayang

Ku sirami dengan cahaya bintang, bersinar binar dengan alunan indah senar dawai

Dia hadir kembali, kali ini agak sepi, wajah manisnya,

dengan bibir merah delimanya juga,

Ia TERSENYUM.

Aku mengaga, dan dia tertawa.

Dia mengerlingkan mata.

Aku terpana

Kali ini ia membungkuk, menyambut jemariku, memapah aku, dan aku berdiri.

Agak kaku, mimik wajahku beku, hanya ada senyum tanpa suara dengan mataku terus terpana, dan dia bersuara..

“kagumi aku selagi kau bisa, sungguh kau dapatkan aku dikala kau tak sadar, di hatimu selalu ada aku, kekagumanmu kesetian bagiku, buat ku luluh, hingga ku terpana, aku terbius, dan sungguh aku milikmu, sadarlah kau tak lagi bermimpi, kita telah bersama, selamanya!”


originally harry


2 komentar:

  1. puisi yang bagus
    lam kenal ya hehehe
    http://ninjakonohajournal.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. makasih,
    lam kenasl juga dari aku
    :)

    #enjoymyblog

    BalasHapus

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !