Aku meniti diatas sebuah benang berwarna merah muda
Benang basah yang ku rentangkan begitu saja tanpa ikatan
Berusaha melamapui jurang yang memisahkan diri dan hati
Mencari celah dimana aku bisa temukan rasa itu lagi
Walau tak kunjung ku temukan, hingga kini telah pun usai.
Namun kini dia hadir,
sedikit bercahaya dengan binar mata penuh pesona
Tak begitu nyata karena dia hanya berada di hayalan ku saja
Bahkan dia hanya ada dalam setiap bunga dalam tidurku yang hampa
Walau begitu, dia tetap berarti juga.
Ku taburi kembali kamar terdalam di hati ini dengan beribu kelopak mawar putih
Harum semerbak, ditemani beribu rama-rama kaca terbang melayang
Ku sirami dengan cahaya bintang, bersinar binar dengan alunan indah senar dawai
Dia hadir kembali, kali ini agak sepi, wajah manisnya,
dengan bibir merah delimanya juga,
Ia TERSENYUM.
Aku mengaga, dan dia tertawa.
Dia mengerlingkan mata.
Aku terpana
Kali ini ia membungkuk, menyambut jemariku, memapah aku, dan aku berdiri.
Agak kaku, mimik wajahku beku, hanya ada senyum tanpa suara dengan mataku terus terpana, dan dia bersuara..
“kagumi aku selagi kau bisa, sungguh kau dapatkan aku dikala kau tak sadar, di hatimu selalu ada aku, kekagumanmu kesetian bagiku, buat ku luluh, hingga ku terpana, aku terbius, dan sungguh aku milikmu, sadarlah kau tak lagi bermimpi, kita telah bersama, selamanya!”
puisi yang bagus
BalasHapuslam kenal ya hehehe
http://ninjakonohajournal.blogspot.com/
makasih,
BalasHapuslam kenasl juga dari aku
:)
#enjoymyblog