Bioskop sudah hadir dengan banyak
format, dari yang terbilang sangat minim fasilitas hingga penuh dengan
teknologi yang bahkan sangat canggih seperti bioskop-bioskop sekarang ini. Berawal
dari bioskop pertama yang menggunakan sebuah ruangan di Grand Cafe di Boulevard
des Capucines, Paris, bioskop pertama itu memutar film hanya dengan bantuan
Cinematographe yang merupakan hasil modifikasi dari versi kinetoscope ciptaan
Thomas Alva Edison. Bioskop terus berkembang mengikuti perkembangan film itu
sendiri, terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang ada.
Bioskop zaman sekarang bukan
hanya sekedar jadi tempat dimana film bisa diputar, tapi sudah menjelma menjadi
tempat dimana penikmatnya bisa merasakan kenyamanan yang luar biasa. Bioskop
menempati ruangan yang cukup luas, tentunya dapat dengan mudah menampung
puluhan bahkan ratusan orang, dengan layar putih raksasa dan proyektor digital
canggih membuat film terasa lebih nyata, ditambah lagi dengan sound system yang
full stereo, benar-benar menghadirkan sensasi tak terlupakan.
Menilik ide Bioskop Pintar yang
saya usung, pastinya terlebih dahulu terilhami oleh hal serupa yang pernah ada,
walau hampir tidak sama bisa dibilang bioskop 4D yang sekarang ini marak
diperbincangkan bisa menjadi kambaran kecil dari konsep Bioskop Pintar ini
sendiri. Bioskop 4D sudah menggabungkan teknologi 3D dan kursi penonton yang
dapat bergerak, kesemuanya menyatu dalam sebuah format yang disebut 4D.
Bioskop-bioskop unik diatas
adalah referensi nyata bagi Biokop Pintar. Jadi keberadaan Bioskop Pintar
nantinya bukanlah hal yang mustahil.
LINK
mungkinkah kamu ikut berkontribusi mengembangkannya?
BalasHapusgoodluck! :)