10.10.2009

Inspirasi Hari ini (itu bukan milik kita!)


sekarang barulah saya benar-benar yakin bahwasannya semua harta dan benda yang ada di sekitar kita bukanlah kepemilikan kita secara utuh, semua itu hanyalah titipan, titipan dari tuhan tentunya. di dunia ini kita semua hanya menumpang untuk hidup dengan satu alasan, yaitu untuk masuk kedalam surga-nya!. itu sudah jelas. tinggal bagaimana kita memaknainya saja.

mulai dari inspirasi hari ini, suatu inspirasi yang menegangkan bagiku, tepat pada hari sabtu sekitar jam pertama pelajaran TIK di sekolah, seperti biasa sehabis melakoni senam pagi semua siswa termasuk saya masuk kedalam kelas sejenak sembari mengeringkan keringat dan kembali berhamburan keluar untuk sekedar membeli air mineral botolan di kantin yang terletak tepat di bagian belakang sekolah. hari ini memang tidak seperti hari sabtu-sabtu biasanya karena disinilah inpirasi tersebut saya dapatkan dari sebuah kejadian, memang sangat tidak disangka bahkan di duga sekalipun sebuah handphone milik teman sekelas ku yang memang sudah dua tahun ini kami sekelas mendadak hilang seketika dan begitu saja, ia sontak cemas dan sungguh kaget tentunya tanpa menghela nafa lebih dalam ia pun berteriak dan mencari kesemua penjuru tas sekolahnya yang berbentuk kepala monyet tersebut, sungguh dengan gaya yang sangat tergesa-gesa, karena kepanikannya spontan seisi kelas pun ikut-ikutan panik (seperti biasanya), semua anak yang berada di kelas itu termasuk saya tanpa pikir lebih panjang lagi membuak tas masing-masing dan mengeluarkan isinya, memeriksa di semua selah-selah tentu dengan tujuan mencari handphone ber-merk nokia tersebut dengan satu alasan yaitu takut kalau-kalau ada orang asing yang dengan sengaja memasukkannya kedalam tas-tas buluk kami ini. 5 menit berlangsung tak ada satu pun yang mendapati handphone tersebut di dalam tasnya, namun ia yang kehilangan handphone tersebut masih terlihat sangat panik, karena keberadaan handphone tersebut baginya memang sangatlah berarti walaupun hanya sebuah handphone dengan type biasa, karena di sanalah ia menyimpan segala macam nomor-nomor kontak yang sangat begitu bahkan penting sekali, karena selain seorang siswa SMA kelas 3 biasa ia juga seorang entertain walau hanya sebagai seorang presenter, seorang duta karang, dan juga salah satu anggota anti narkoba yang tahun lalu menjadi perwakilan satu-satunya dari batam ke jakarta sebagai pelajar anti narkoba, selain itu ia juga seorang aktifis atau kritikus atau seorang gadis yang memiliki jiwa politik yang tinggi dan sangat cerdas dalam merangkai kata dan juga seorang ahli dalam dikusi dan perdebatan. berbelasan menit berlalu kami masih saja berada dalam fase kepanikan yang sangat berarti, ketua kelas beserta wakil dan sejumlah anggota seksi keamanan kelas berinisiatif melaporkannya kepada wali kela kami yaitu bpk. Sutrisno.

sejam berlalu bahkan 2 jam, setelah waktu istirahat usai, kami dicekoki untuk duduk diam sambil melipatkan tangan di dalam kelas, karena walikelas yang sangat kami hormati itu datang dengan mimik yang sangat tegang dengan aura kekecewaan dan amarah (walaupun ini ekpresi beliau seperti biasanya), tak ada satu pun yang berani buka mulut kecuali sang ketua kelas dan seorang gadi yang HPnya hilang itu. sejenak diam, 2 menit, beliau mulai mengambil ancang-ancang untuk berbicara, "siapa saja di kelas ini yang membawa sepeda motor?" ini kalimat pertama yang keluar dari mulutnya, seketika sekitar 15 murid dari kami semua termasuk saya mengancungkan tangan dengan sigap dan tegap, "kumpulkan kuncinya di sini!" ini kata-kata kedua, tak lama setlah itu semua kunci motor sudah berada di satu tempat yaitu di sebuah meja tepat didepan beliau, kami disini begitu panik dan takut dengan fikiran 'apa yang akan dilakukan beliau'. jujur kami semua saat itu berada dalam posisi dimana jantung kami semua berdegub kencang (untungnya tidak copot), seketika beliau menunjuk 5 orang dari kami untuk maju kedepan membawa kunci-kunci tersebut, berlari keaarah parkiran motor dan harus dengan cepat memriksa bagasi-bagasi motor kami, karena beliau mencurigai orang dalamlah (dalam kelas maksudnya) yang mengambil handphone, karena kemungkinan untuk orang lain mengambil hp tersebut tidak ada. kami di ceramahi habis-habisan, menurut beliau inilah kejadian pertama semasa beliau menjadi walikelas dengan modus hilangnya HP. kami diancang-ancangi dengan satu ancaman, beliau berkata bila dalam tiga hari orang yang mengambil hp tersebut yang berada diantara kami tidak mengaku, maka apabila diketahui orang tersebut secara tidak hormat langung akan di drop out dari sekolah, selain itu untuk ketua kela dan seksi keamanan diancam akan di skor selama 1 bulan karena tidak becus bekerja sehingga "Hp saja" bisa hilang!. satu hal lagi, karena kejadian ini kami semua pulang jam 1, berarti kami harus menambah jam keberadaan kami disekolah selama 2 jam lagi. "ahh............." spontan semua bergeming pilu.

dari kejadian itu saya mendapat inspirasi, bahwa hanya ada dua kemungkinan disini, bila hap itu kembali berarti barang itu memang rezekinya, kalau tidak kunjung kembali ikhlaskanlah bahwa itu bukan rezekinya, karena memang itu bukanlah milik kita seutuhnya, hanya titipan kapan pun dimanapun dengan cara apa pun tuhan berhak mengambilnya kembali dan menyerahkannya kepada orang lain, mengapa saya bisa berkata seperti itu karena saya endiri juga pernah mengalaminya walau tidak "setegang ini sih....", sehari sebelum kejadian di atas saya juga sempat tuh kehilangan handphone, di saat menyaksikan film di bioskop 21 kemaren, hp saya itu rupa-rupanya terjatuh di bawah kolong sofa tunggu di bagian samping studio yang kami duduki, untungnya seorang cleaning service rupawan, dermawan, dan baik hati tersebut beedia memberikan info bahwasannya ada hp yang terjatuh di kolong sofa walaupun ia tidak tahu bahwa tu hp punya saya, "allhamdulilah" masih rezeki saya, seandai saja hp itu tak saya dapati pastilah sedih rasanya, apalagi tu hp hadiah dari lomba blog , yah kalau hilang ayang dunk... "walaupun gratesan"

nah itulah makna dari harta, ia akan hilang dan pergi atau akan terus bertahan pada kita kapan saja dimana saja dan dengan cara bagaimana pun karena itu hanya sebatas titipan belaka dan "tidak lebih", maka belajarlah untuk tidak terlalu menyayangi harta benda karena ia sesungguhnya hanya titipan dan dia akan pergi apabila tuhan menghendaki. "amien"

doa hari ini: "ya Allah semoga HPnya Liddya teman sekelas ku itu ketemu, dan tak ada atu orang pun dari kami yang di "D.O" amin~ "



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !