sudah sekitar 6 jam berlalu terlepas dari waktu wajib belajar sekolah, seminggu ini memang direncanakan waktu belajar akan dikurangi sekitar 2 jam sehingga jam pulang jadi lebih cepat, semua murid di sekolah sangat gembira dan antusias sekali tentunya dengan ini walaupun hanya berlangsung seminggu ini saja. namun setidaknya mampu membuat kami bahagia.
sekitar jam ke3 waktu belajar tadi, saya beserta kelompok maju sebagai pemberi materi diskusi pada pelajaran ilmu fisikanya sosial yaitu sosiologi, kali ini kami membahas tentang modernisasi dan kaitannya dengan eksistensi jati diri bangsa yang memang sudah ditugaskan kepada saya beerta kelompok sebelumnya, disini kami mendapati 2 pertanyaan dan 1 pertanyaan tambahan dari guru yang saya sendiri fikir memang sangat membutuhkan rasio sekali untuk menjawab, pertananyaan tersebut lebih meminta kami menjawab dengan pemahaman bukan hanya sekedar teori, di sini saya sendiri temui titik dimana proses modernisasi yang merupakan proses perubahan masyarakat beserta dengan kebudayaannya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju ke arah yang lebih modern, selain memberi dampak yang menguntungkan bagi kehidupan juga memberikan dampak yang buruk tentunya, dimana disini dampaknya adalah timbulnya proses demoralisasi (menurunnya kualitas moral manusia) dan individualisasi (proses dimana manusia hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dan tanpa memperhatikan orang lain).
demoralisme, seiring berkembangnya proses modernisasi membuat kemajuan terutama dibidang teknologi, proses modernisasi sendiri berawal pada abad ke 18 dimana masa itu dinamakan masa pencerahan juga ditandai dengan adanya revolusi industri. modernisasi menghasilkan timbulnya banyak teknologi baru contohnya fasilitas internet, tidak sedikitkan manusia menyalahgunakannya, di internet semua yang di butuhkan ada termasuk didalamnya situs-situs bermoral rendah seperti situs pornografi sampai itus bersifat prostitusi yang bersifat online, kapan dan dimanapun bisa dengan mudah di dapati, membuat moral manusia tentunya berkurang, selain itu seiring masuknya teknologi baru menyebbakan tenaga manusia tergantikan atau termarginalkan oleh tenaga mesin, sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran, untuk memenuhi kebutuhan hidup tak sedikit para pengangguran memilih jalan pintas seperti mencuri. disini secara tidak langsung didapati bahwasannya modernisasi menyebabkan menurunnya kualita moral manusia.
hubungan antara individualisasi dan modernisasi, disini prosesnya akan terlihat lebih jelas dimana proses modernisasi akan mengakibatkan perubahan yang menyeluruh terutama di bidang teknologi, dengan masuknya teknologi-teknologi baru yang merupakan akibat langsung dari modernisasi membuat kehidupan manusia lebih bersifat otomatis (dengan tenaga mesin) meninggalkan proses manual (dengan tenaga manusia), sehingga tenaga manusia tergantikan diatu sisi akan lebih mempermudah manusia dalam melakukan sesuatu namun di sisi lain hal ini akan menyebabkan manusia tidak lagi mempunyai rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan atau korelasi antara sesama manusia karena sudah lebih instant dengan mesin-mesin teknologi baru, contoh kalau dulu untuk membajak sawah kita masih membutuhkan tenaga ahli seperti petani dan pembajak manualnya karena masuknya teknologi baru membuat posisi petani disini tergantikan, secara tidak langsung manusia tidak alagi saling membutuhkan namu menjadi lebih bersifat konsumtif terhadap teknologi-teknologi, sehingga manusia akan lebih beraktivitas sendiri-sndiri, tiadak lagi saling membutuhkan, sehingga timbullah sifat individualisme.
inspirasi hari ini adalah perkembangan tidak akan terus memberikan manfaat yang berlimpah beriringan dengan itu perkembangan juga membuat manusia bersifat lebih rasional itu baiknya namun bila sudah terjadi demoralisasi atau bahkan individualisasi di dalam diri manusia tidakkah perkembangan itu sesungguhnya tidak pantas. tidak ada cara menghentikan perkembangan itu, yang ada hanya jalan untuk membatai dan membentengi diri yaitu dengan memperkuat keimana, rasa bersosialisasi yang tinggi dan memiliki sifat bersaing secara sehat dan terbuka untuk kemajuan yang positif serta memiliki sifat selktif yang tinggi, guna memilah-milah mana yang perlu di serap dan mana yang haru ditinggalkan, dengan itu sempena terus berkembannya kehidupan kitapun mampu mempertahankan moral kita sebagai makhluk sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !