Dulu sekali....
waktu dimana aku belum dapat membuka kelopak mataku ini,
di dalam pikiran ku belum ada apapun,
dan belum sedikit pun tersentuh sesuatu
waktu itu aku masih hijau lagi..
aku tak bisa melihat dunia dari sisi rasio ku
aku memang bukan seorang manusia pada saat itu
aku di namakan bayi,
bayi manusia yang belum tersentuh noda
saat waktu memang telah berani menggambil resiko
aku terperanjat dari masa kebayi-an ku itu
sedikit-demi sedikit aku mulai menapaki kaki dengan penuh harap
mulai menyentuh lapian bumi yang belum pernah aku sendiri menyentuhnya
aku hanya tersenyum, tersenyum sembari tertawa dalam hati untuk itu...
selang 15 tahun kini pun diri ini telah beranjak menuju kedewasaan
aku bangga dengan masa-masa ini
dimana aku mulai memecahkan akal untuk ikut serta membangun negara
walau sungguh masih terlalu dini lagi
namun aku bisa.
tepat pada hari ini
hari disaat aku menanti bebarapa saat lagi untuk memfitrikan diri
dari dosa yang menoda, akau tersadar akan masa lalu,
sungguh masa yang begitu lalu..
aku dulu masih sangat kecil, tanpa dosa
kini aku terjerat dalam ribuan dosa,
dosa yang tak bia kau hitung dengan jari..
namun pada saat ini
saat waktu mengizinkan
hanya ini yang bisa kukatakan
untuk menghapus dosa itu
"minal aidin wal fa izin,
mohon maaf lahir dan batin"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !