9.29.2009

Inspirasi Hari ini (Sahabat)


hari ini bertepatan sekali dengan hari awal dimulainya aktivitas sekolah yang seperti biasa saya lakoni setiap harinya terkecuali hari minggu, tidak banyak yang membuat saya terperanjat, semua memang berjalan seperti biasa lagi, keadaan kelas yang ramai saat jam kosong dan hening saat guru yang ditakuti masuk juga masih terjadi di sini, beratasnamakan pelajar kami termasuk saya tentunya memanglah benar-benar belajar menuntut ilmu sebagaimana yang telah dikodratkan, dengan perasaan yang kadang kala bosan ditambah dengan peluh kelelahan saya dan kami semua melakukan aktivitas itu, karena memang itulah tugas kami.

hari yang memang sungguh panas, dengan sedikit tiupana angin yang menyejukkan kalbu, semangat memanglah telah kendor dari dulu lagi, otak seakan ingin pecah dibuatnya, namun apalah daya, namun perjuangan ini tinggallah beberapa saat lagi, esok atau lusa mungkin saya dan kami semua akan menempati posisi kedewasaan kami, terlepas dari beban yang kami dera saat ini.

satu pelajaran yang bisa saya resapi hari ini, hanya sedikit saja, namun harapan saya yang sedikit ini akan bermanfaat besar, itu adalah konsep sebenar tentang makna sahabat dalam hidup, konsep yang memang telah lama saya ingin temukan apa maknanya itu, sudah banyak yang tau akan apa itu arti sahabat selayaknya yang saya telah pahami hari ini, sahabat tidaklah lebih dari seorang teman hidup, yang mengatasnamakan dirinya sendiri sebagai seorang teman dari hidup kita tanpa diminta bahkan dipaksakan, teman adalah relawan, relawan dari setiap aspek diri kita, karena dengan hanya mengenal dan berkenalan tali pertemanan sudahlah terjalin saat itu, dari saat itu pulalah ia telah berjanji walau tanpa kata dan bukti untuk menjadi seorang teman yang akan menaungi hidup kita. teman bukanlah sahabat!, teman, ya teman, teman adalah semua orang yang kau kenal dan yang sudah rela menjadikan dirinya sendiri sebagai seorang teman, sahabat, sedikit berbeda namun perbedaan yang sangat besar, sahabat akan lebih mengikrarkan dirinya sebagi teman sehidup-senasib, lebih luas cakupannya dalam segala aspek hidup kita, sahabat telah lebih mengenal kita dari pada seorang teman bahkan ia lebih tau diri kita dari pada diri kita sendiri, dia rela meluangkan waktu untuk semua kata-kata kita, untuk semua keluh kesah, bahkan tangis kita, sahabat bahkan sudah lebih dari seorang saudara kandung dimana ia telah mengenal kita dengan sungguh, kita tak pernah memaksakan itu, dia lah sang relawan.

beruntunglah bagi kita semua yang mungkin telah memiliki sahabat tersebut, sahabat yang tentunya akan membantu hidup kita, dengan sahabat hidup akan lebih terasa hidup ketimbang hidup sendiri menyendiri hanya dengan diri kita sendiri, satu inspirasi hari ini, belajarlah menjadi seorang sahabat yang rela, jangan hanya mengharapkan memilikinya tanpa memiliki sifat sahabat itu dalam diri kita, sahabat susah dicari, dia tidak perlu kau cari, tebarkan kemurahan hati mu, dia akan datang, saat dia datang pertahankanlah ia, bahagiakan ia dengan senyuman, cukup bagi seorang sahabat dapat melihat sahabatnya tertawa, karena balas jasa kita untuk seorang sahabat hanyalah dengan sebuah bentuk simpuhan senyum, disaat kita sedih dia akan selalu ada, makan berterima kasihlah dengan sebuah senyuman, pastinya ia tau tidak ada satupun harta bahkan benda yang mampu menyaingi kemurahan hatinya tersebut untuk di berikan sebagai ucapan terimakasih, karena itu cukupalh memberi senyum dan berjanji akan melakukan hal yang sama bila ia membutuhkannya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !