9.26.2009

Inspirasi Hari ini

sabtu 27 september 2009

Tepat pada hari ke 8 Lebaran Idul Fitri, sekitar jam 3 lewat 33 menit saya menemukan kesempatan di depan PC untuk menulis sebuah artikel bertemakan Inspirasi Hidup yang tanpa sengaja saya temukan ide itu di sela-sela waktu suntuk yang berkepanjangan yang selalu saya rasakan setiap hari. inspirasi, ya inspirasi, sebelumnya memang kata inspirasi mungkin merupakan sebuah kata yang sudah sangat biasa di telinga kita, karena tentunya hidup yang kita jalani ini penuh dengan pelbagai inspirasi bahkan kita sendiri pun tanpa sadar sudah memberikan inspirasi bagi orang di sekeliling kita. karena memang itulah konsep kehidupan memberi dan mengambil.

inspirasi hari ini, tidak banyak yang bisa saya sharing-kan disini, hanya sepatah dua kata saja mungkin, namun semoga bisa bermanfaat, di hari-hari belakangan ini, saya sering sekali meluangkan waktu hanya untuk sekedar bermenung dan berhayal dengan sesekali menukar-nukar chanel televisi yang seharian saya tontoni walaupun tidak ada satupun rancangan televisi itu yang saya fahami, namun saya bisa mengambil kesimpulan bahwa semua program atau rancangan yang di siarkan oleh kebanyakan televisi hanyalah berkisar antara cinta, cinta, dan juga cinta. si satu sisi memang cinta dianggap negatif oleh sebagaian orang bahkan tanpa iming-iming melarang anak bahkan anggota keluarganya untuk menjauhi rancangan yang semacam itu, namun tidak sedikit pula yang pro dengan program-program berbau cinta semacam itu, tanpa disadari hidup ini memanglah penuh dengan kaih dan sayang bahkan cinta, dimana semua orang saling mengasihi dan menyayangi dan juga belajar untuk mencintai dan dicintai.

kembali kepada inspirasi hari ini, dari berbagai program cinta yang saya totoni, ada satu pesan dari sana yang membuat saya berfikir-fikir tentang maknanya, dia bilang begini "apabila cinta mulai dipertanyakan, jawabannya bukanlah "karena" tapi "walaupun", nah maknanya apa... ya maknanya adalah bila cinta kita semisal sudah mulai dipertanyakan keabsahannya atau apalah itu janganlah kita menjawabnya dengan karena namun belajarlah untuk menjawab dengan walaupun, contoh "mengapa kamu meninggalkan aku?" jawabannya "karena kamu cacat". seharusnya tidak lah begitu mestinya kita dapat mengatakan "walaupun kamu cacat aku tetap mencintaimu" agar cintamu tidak pula dipertanyakan tentunya dan juga agar kamu menjadi satu-satunya cinta yang sejati baginya "u're really the one"

memang susah menjelaskan makna dari pesan tersebut, tapi intinya, belajarlah untuk mencintai apa adanya, bukan karena sesuatu, ikhlas, dan "apa adanya" bukan "adanya apa?", agar bisa kita dikatakan seseorang yang sempurna untuk dicintai pula, dan agar kita juga bisa dikatakan sesorang yang sangat menjunjung kesetiaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !