1.31.2009

Robert Pattinson

Robert Pattinson
Kok Vampir "mencela" Diri Sendiri..?

Banyak kejutan buat Robert Pattinson akhir tahun ini. Belum lagi fajar 2009 muncul, kontrak bernilai sangat tinggi menunggu aktor kelahiran London, Inggris, 13 Mei 1986, itu. Film-filmnya yang lain pun jadi perhatian. Mulai perannya sebagai Salvador Dali muda di Little Ashes (2008) hingga cucu Dennis Hopper di Parts per Billion (2008). Padahal tahun lalu ia nyaris menyerah dari dunia akting tanpa satu pun pekerjaan untuknya.

Itu semua berkat perannya di film Twilight, arahan sutradara Catherine Hardwicke. Dalam film yang merupakan adaptasi novel karya Stephenie Meyer itu, Rob--demikian panggilan Robert Pattinson--memerankan Edward Cullen, vampir tampan yang jatuh cinta kepada Bella, gadis biasa. Stephenie, si empunya cerita, banyak membantu Rob. Ia mensyaratkan Edward tak sekadar tampan, tapi juga bisa mengerikan sehingga Rob terpilih dari 3.000 aktor lain yang mengincar peran ini.

"Mungkin aktor lain berusaha keras memerankan pria tampan, sementara saya datang tanpa tahu bagaimana menjadi pria tampan ketika mereka mulai bosan mencari," kata Rob tergelak.

Rob mengubah definisi ketampanan Edward. "Bisa saja Edward lelaki biasa atau jelek. Ketampanannya cuma metafor karena Bella jatuh cinta," kata pria yang kerap diejek berlari bak kambing gunung ini oleh rekan-rekannya.

Sikap Rob yang gemar mencela diri sendiri bisa jadi senjatanya. "Walau seringnya malah menyusahkan diri sendiri," kata Rob nyengir. Misalnya ketika ia ingin menampilkan Edward yang berusia 110 tahun dalam tubuh remaja 17 tahun, ibarat lelaki yang mengidap manik depresif. Antara karakter pria pemikir dan remaja belasan tahun.

Namun, Rob boleh bangga pada satu hal. Ini film pertamanya dengan aksen Amerika. Ia lumayan sukses, meski tanpa pelatih aksen. "Saya tumbuh dengan film-film Hollywood, jadi mudah saja menyerapnya," kata penggemar aktor Jack Nicholson ini.

Terlebih lagi film ini sukses di pasar alias laris manis walau sempat menuai petisi boikot dari jutaan gadis beberapa bulan lalu. Tapi publik cepat lupa dengan petisi itu. "Tiap acara, teriakan mereka kedengaran seperti memasuki gerbang neraka," kata Rob geleng kepala.

Melalui Twilight, Rob pun meraih popularitas yang tiba-tiba. Bahkan lebih populer dibandingkan dengan James Dean, River Phoenix, dan Heath Ledger--tiga aktor yang populer dengan kemampuan akting tapi sayang mereka dijemput maut pada usia belia. Siapkah Rob dengan ledakan kepopuleran ini?

Rob tak kelihatan repot menjaga citra dirinya. Atau belum. Ia tak gengsi mengendarai mobil bekas keluaran tahun 1989 dan tinggal di apartemen sederhana di Los Angeles, yang tentu saja kini mulai sering ditongkrongi para gadis penggemarnya.

Bagaimanapun ia pernah menjalani pahit getirnya dunia film. Dengan honor peran pertamanya, Rob membiayai sendiri sekolahnya di Harrodian Private School di London. Lalu, pada usia 17 tahun, ia berhasil mendapatkan peran sebagai Cedric Diggory di film Harry Potter and the Goblet of Fire. Namun, setelah film itu selesai pada 2005, hampir tak ada proyek baginya.

Kini ia tak ingin hidup kacau seperti saat menganggur dengan menghabiskan penghasilannya untuk kemewahan. Ia ingin mengelola baik-baik pendapatannya yang belum terlalu besar. "Saya pernah bertingkah idiot. Hidup bertanggung jawab dan mengurangi keteledoran akan jadi tantangan besar," katanya.

Yang pasti ada kesempatan lain bagi Rob untuk membuktikan kemampuannya. Paling tidak film New Moon sudah tersedia baginya. Sekuel kisah Twilight ini adalah favorit Rob. "Saya sangat menantikan adegan Edward di Italia. Saya pikir akan ada banyak kejutan untuk penonton," katanya. Tapi jangan harap Rob mau menonton dirinya sendiri di layar lebar. "Terakhir adalah premier Harry Potter, itu pun karena saya tak bisa kabur," katanya terbahak.UTAMI WIDOWATI | berbagai sumber

Biodata:

Nama: Robert Thomas-Pattinson

Panggilan: Rob, RPattz

Tempat dan tanggal lahir: London, 13 Mei 1986

Alias: Rob, Rpattz

Tinggi badan: 185 sentimeter

Filmografi:

1. Twilight (2008)

2. Little Ashes (2008)

3. How to Be (2008)

4. The Summer House (2008)

5. Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)

6. The Bad Mother's Handbook (2007/TV)

7. The Haunted Airman (2006/TV)

8. Harry Potter and the Goblet of Fire (2005)

9. Ring of the Nibelungs (2004/TV)

10. Vanity Fair (2004)

Tujuh Fakta tentang Robert

1. Mahir bermain gitar dan piano, berlatih piano sejak usia tiga tahun dan gitar sejak lima tahun.

2. Sewaktu kecil kakak perempuan Rob, Lizzy dan Victoria, sering mendandaninya seperti anak perempuan dan memanggilnya Claudia.

3. Dikeluarkan dari sekolah pada usia 12 tahun karena badung.

4. Berhenti jadi model pada usia 12 tahun karena terlalu maskulin bagi dunia mode yang lebih memilih tampang androginis.

5. Pada usia 15 tahun, ia ikut sekolah drama karena melihat cantiknya siswi-siswi di sekolah itu.

6. Dua karya musiknya, Never Think dan Let Me Sign, jadi bagian soundtrack film Twilight.

7. Tak ingin hidup abadi sekaligus jadi paranoid akan kematian setelah memerankan vampir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak dan lugas adalah kunci sebuah kritik dapat dinalar dengan otak dan dapat dicerna oleh mata !